1. Refleksi
a. Apa peristiwa positif dan negatif yang saya tuliskan di sana?
Peristiwa positif itu terjadi ketika saya terpilih menjadi ketua OSIS pada waktu SMA dan saya merupakan ketua OSIS yang terpilih tanpa voting atau pemungutan suara.
Peristiwa negatif itu terjadi ketika waktu di SMP saya hampir tidak bisa mengikuti ujian semester karena belum membayar pembayaran SPP atau uang BP3 dan uang ujian padahal saya selalu mendapatkan peringkat 1 di kelas.
b. Selain saya, siapa lagi yang terlibat di dalam masing-masing peristiwa tersebut?
Yang terlibat dalam peristiwa positif adalah teman dan pembina OSIS.
Yang terlibat dalam peristiwa negatif adalah orang tua dan pihak sekolah.
c. Dampak emosi apa saja yang saya rasakan hingga sekarang? (silakan gunakan roda emosi Plutchik di Gambar 2 untuk mengidentifikasi persisnya perasaan Bapak/Ibu di masa itu)
Pada peristiwa positif saya merasa senang, bahagia dan bangga atas pencapaian saya saat itu. Saya selalu merasa optimis dan yakin bahwa jika kita melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh maka akan mendapatkan hasil yang kita inginkan. Saya percaya bahwa tiada hasil yang mengkhianati proses. Saya bisa seperti saat ini karena ada cinta dari orang-orang di sekitar saya yang menyayangi saya baik orangtua, keluarga, guru bahkan teman-teman saya. Tanpa dukungan mereka tidak akan ada saya yang seperti sekarang ini.
Pada peristiwa negatif, yang saya rasakan adalah rasa sedih, kecewa, benci, takut. Karena mengingat saya termasuk siswa yang berprestasi karena selalu memperoleh peringkat atau rangking 1. Namun itu dulu. Semua perasaan itu ternyata memberikan saya banyak pelajaran dan justru malah membentuk saya menjadi individu yang mandiri, bekerja keras, pantang menyerah, disiplin, optimis bahwa saya yakin bisa melewati masa-masa sulit itu. Semua peristiwa negatif saya sangat berharga bagi saya. Pengalaman ternyata memang guru yang terbaik untuk terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
d. Mengapa momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat memengaruhi diri saya di masa sekarang?
Momen yang terjadi di masa sekolah masih dapat saya rasakan dan masih dapat mempengaruhi diri saya di masa sekarang karena peristiwa tersebut sangat berkesan dan peristiwa yang tak akan terlupakan sampai sekarang masih tersimpan dalam ingatan. Peristiwa positif dan peristiwa negatif dapat memiliki dampak yang berkelanjutan pada kehidupan seseorang hingga saat ini karena manusia adalah makhluk yang kompleks dengan perasaan, memori, dan proses kognitif yang rumit. Bagaimanapun, dengan dukungan, pemahaman, dan bantuan yang tepat, seseorang dapat belajar mengelola dampak peristiwa masa lalu dan bergerak maju dalam hidup.
e. Pelajaran hidup apa yang saya peroleh dari kegiatan trapesium usia dan roda emosi, terkait peran saya sebagai guru terhadap peserta didik saya?
Pelajaran hidup yang dapat saya peroleh dari pengalaman peristiwa negatif tersebut bahwa ketika mengalami peristiwa yang tidak sesuai harapan terima kenyataan walaupun berat dan pahit, harus belajar lebih banyak dan berjuang lebih keras serta membuat rencana masa depan yang lebih indah. Sedangkan pelajaran yang dapat saya ambil dari peristiwa positif bahwa kita harus menjadi guru yang dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi idola dalam seluruh segi kehidupannya. Guru harus dapat memotivasi dan mendukung muridnya agar selalu mau mecoba hal-hal baru dan meyakinkan muridnya bahwa mereka mampu melakukannya.
f. Bagaimana saya menuliskan nilai-nilai yang saya yakini sebagai seorang Guru, dalam 1 atau 2 kalimat menggunakan kata-kata: "guru", "murid", "belajar", "makna", "peran"?
Sebagai seorang guru, saya yakin peran utama saya adalah membimbing murid-murid untuk belajar dengan penuh makna dalam kehidupan mereka.
2. Nilai dan peran guru penggerak menurut saya
a. Apa nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Nilai-nilai dalam diri saya yang membantu saya menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya diantaranya adalah keberanian untuk selalu mencari inovasi dalam metode pengajaran dan komitmen yang tak kenal lelah untuk meningkatkan diri secara terus-menerus, memberikan inspirasi bagi murid-murid untuk mengejar impian mereka. Keinginan untuk selalu berkolaborasi dan berbagi pengetahuan dengan rekan guru menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kooperatif. Selain itu, integritas dan etika kerja yang kuat memberikan contoh yang sangat baik bagi komunitas sekolah, dan ketulusan dalam membangun hubungan yang kuat dengan semua pihak mendorong solidaritas dan kerjasama yang tak ternilai. Semua nilai-nilai ini bersama-sama menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung dan memotivasi semua orang di sekitar kita untuk mencapai potensi mereka yang penuh.
b. Apa peran yang selama ini saya mainkan dalam menggerakkan murid, rekan guru, dan komunitas sekolah saya?
Sebagai seorang pendik, saya berusaha menjadi teladan bagi murid-murid, menginspirasi mereka untuk belajar dengan semangat dan integritas. Saya juga berusaha menjadi penghubung antara rekan-rekan guru, memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran ide yang berharga untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, saya juga berusaha terus aktif dalam membangun komunitas sekolah yang solid, mendorong partisipasi aktif dari semua anggota untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan harmonis. Dan yang paling utama adalah saya adalah orang yang terus ingin belajar dan terus belajar untuk memperbaiki kualitas diri dan untuk pengembangan sekolah
